Tempat Bersejarah Jakarta Pusat – Beberapa tempat bersejarah di Jakarta Pusat kini menjadi destinasi wisata yang cukup populer. Sebagian di antaranya bahkan sudah diperbaiki sebagai bagian dari pemeliharaan sekaligus agar wisatawan yang datang merasa lebih nyaman.
1. Museum Nasional Indonesia
Museum Nasional Indonesia adalah tempat yang menyimpan sekitar 160.000 benda bersejarah dari berbagai zaman, dikutip dari situs resminya. Gedung ini dibangun di tanah seluas 26.500 meter persegi dan memiliki dua bangunan utama.
2. Monas
Monumen Nasional (Monas) merupakan ikon paling terkenal di Jakarta dan menjadi salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat. Pembangunan Monas dilakukan untuk mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi Kemerdekaan 1945.
3. Gereja Katedral
Gereja Katedral merupakan gereja Katolik pertama di Jakarta yang memiliki bangunan dengan gaya gotik. Tempat ibadah ini diresmikan pada 1901 dan memiliki monumen granit hitam dari Belgia untuk mengenang Komisaris Jendral Leonardus Petrus Josephus Burggraaf Du Bus de Gisignies.
4. Lapangan Banteng
Tempat ini memiliki banyak fasilitas yang bisa dipergunakan untuk masyarakat di sekitar Jakarta Pusat. Beberapa di antaranya seperti trek atletik untuk berlari, air mancur, dan area bermain anak yang bisa digunakan untuk umum.
Baca Juga : Tempat Wisata di Bandung yang Sarat Sejarah Unik
5. Masjid Istiqlal
Tepat di seberang Gereja Katedral, kamu bisa menemukan Masjid Istiqlal, salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat yang menarik untuk dikunjungi. Masjid ini memiliki ukuran yang sangat besar dan dikenal sebagai masjid terbesar se-Asia Tenggara.
6. Tugu Proklamasi
Tugu Proklamasi berlokasi di Jalan Proklamasi Nomor 10, RT.10/RW.2, Pegangsaan, Menteng, Kota Jakarta Pusat. Di tempat ini sebuah monumen, dan tugu mengenai Kemerdekaan Indonesia, sebelum dijadikan Tugu Proklamasi di daerah ini ada area yang merupakan bekas rumah Presiden ke-1 RI, Soekarno.
7. Museum Proklamasi
Tempat ini adalah kediaman resmi dari konsulat Kerajaan Inggris, bangunan ini juga pernah menjadi tempat tinggal perwira tinggi Angkatan Laut Jepang, Laksamana Muda Tadashi Maeda. Laksamana Muda Tadashi Maeda mengizinkan rumahnya menjadi tempat perumusan naskah proklamasi, yang pada 24 November 1992 resmi dijadikan sebagai museum.